Jumat, 07 September 2012

SIHANADA – VAGGA

SIHANADA – VAGGA
11.     Cula-Sihanada-sutta dan
12.     Maha-Sihanada-sutta. Dua khotbah mengenai berbagai pokok ajaran. Pada bagian yang belakangan, Sang Buddha menguraikan kesederhanaan makanan dari para pertapa, yang juga dilaksanakannya. Uraian ini terdapat pula pada No. 36 dalam cerita mengenai pengekangan-pengekangan sebelum beliau mencapai penerangan agung.
13.     Maha-Dukkhakkhandha-sutta. Penjelasan atas pertanyaan mengenai keinginan dan perasaan yang diajukan kepada para bhikkhu oleh para pertapa kelana.
14.     Cula-Dukkhakkhandha-sutta. Pertanyaan tersebut di atas dibahas, disertai cerita oleh Sang Buddha mengenai kunjungannya kepada para Jaina yang berpendirian bahwa penderitaan dapat dimusnahkan dengan memusnahkan karma lampau melalui penyiksaan diri dan dengan mencegah munculnya karma baru.
15.     *Anumana-sutta. Khotbah oleh Moggallana mengenai peneguran para bhikkhu dan kritik diri sendiri. Di sini tidak terdapat pertalian dengan Sang Buddha.
16.     Cetokhila-sutta. Mengenai lima kefanatikan dan lima perbudakan oleh pikiran.
17.     Vanapattha-sutta. Mengenai kehidupan dalam hutan yang sunyi.
18.     Madhupindika-sutta. Sang Buddha memberikan keterangan singkat tentang ajarannya dan Kaccana menjelaskannya dengan panjang lebar.
19.     Dvedhavitakka-sutta. Keterangan Sang Buddha mengenai pertimbangannya tentang nafsu-nafsu indria sebelum mencapai penerangan yang sempurna dan lain-lain, dengan pengulangan tentang pencapaian penerangan sempurna seperti No. 4.
20.     Vitakkasanthana-sutta. Mengenai cara bermeditasi untuk membuang keragu-raguan yang buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar